Rahasia Sistem Peredaran Darah: Dari Jantung hingga Kapiler
Mengenal Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah, juga dikenal sebagai sistem kardiovaskular, adalah jaringan organ dan pembuluh yang bekerja sama untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Sistem ini terdiri dari jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), dan darah itu sendiri. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan sel-sel kekebalan ke seluruh tubuh, serta membuang limbah metabolisme seperti karbon dioksida.
Jantung berperan sebagai pompa yang menjaga darah terus beredar melalui pembuluh darah. Setiap hari, jantung berdetak sekitar 100.000 kali dan memompa sekitar 7.500 liter darah. Darah mengalir melalui pembuluh darah sepanjang lebih dari 96.000 kilometer – cukup untuk mengelilingi bumi dua kali!
Gambar 1: Diagram sistem peredaran darah manusia (Sumber: Google)
Sistem peredaran darah tertutup manusia dibagi menjadi dua bagian utama: sirkulasi pulmoner (peredaran darah ke paru-paru) dan sirkulasi sistemik (peredaran darah ke seluruh tubuh). Sirkulasi pulmoner membawa darah yang kekurangan oksigen dari jantung ke paru-paru untuk diperkaya dengan oksigen, sementara sirkulasi sistemik mengedarkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Komponen Darah dan Fungsinya
Darah terdiri dari beberapa komponen utama, masing-masing dengan fungsi khusus. Plasma darah merupakan bagian cair yang menyusun sekitar 55% volume darah, berfungsi sebagai medium transportasi untuk sel-sel darah, nutrisi, hormon, dan limbah. Sel darah merah (eritrosit) mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen dan memberinya warna merah.
Sel darah putih (leukosit) berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi dan penyakit. Trombosit (keping darah) membantu dalam proses pembekuan darah ketika terjadi luka. Setiap komponen darah ini diproduksi di sumsum tulang melalui proses yang disebut hematopoiesis.
Simulasi aliran darah dalam sistem peredaran
Pembuluh Darah: Jalan Raya dalam Tubuh
Tubuh manusia memiliki tiga jenis pembuluh darah: arteri, vena, dan kapiler. Arteri membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh (kecuali arteri pulmonalis). Dinding arteri tebal dan elastis untuk menahan tekanan tinggi dari pompa jantung. Vena membawa darah yang kekurangan oksigen kembali ke jantung, dengan katup satu arah untuk mencegah aliran balik.
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil yang menghubungkan arteri dan vena. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pertukaran oksigen, nutrisi, dan limbah antara darah dan jaringan tubuh. Kapiler merupakan tempat dimana oksigen dan nutrisi dilepaskan ke sel-sel tubuh, sementara karbon dioksida dan limbah lainnya diambil untuk dibuang.
Video: Sistem peredaran darah manusia (Sumber: YouTube)
Menjaga Kesehatan Sistem Peredaran Darah
Menjaga kesehatan sistem peredaran darah sangat penting untuk mencegah penyakit seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke. Pola hidup sehat seperti olahraga teratur, diet seimbang rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta tidak merokok dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Olahraga kardiovaskular seperti berjalan, berlari, berenang, atau bersepeda membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Mengelola stres, menjaga berat badan ideal, dan memeriksa tekanan darah secara teratur juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
Sumber Referensi
- - Buku IPA Kelas 8 Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2025.
- - American Heart Association. (2024). How the Heart Works.
- - National Heart, Lung, and Blood Institute. (2023). How the Blood Flows.
- - Society for Cardiovascular Angiography and Interventions. (2024). Cardiovascular System Overview.
0 Komentar